Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Laporan Kunjungan Industri : BPAD Yogyakarta

     Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan contoh Laporan Kunjungan Industri (KI) ke Yogyakarta. Untuk Laporan kali ini saya mendapatkan Referensi dari Anak Sekolah SMK khusunya untuk Jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Semoga Artikel ini dapat bermanfaat untuk para siswa maupun siswi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
OTOMATISASI TATA KELOLA
PERKANTORAN






 Disusun Oleh :
materitugastugas.com




MATERI TUGAS TUGAS
Tahun 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan Kunjungan Industri.
Tentunya dengan seizin Allah SWT kami bisa berkunjungan Industri dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, menambah ilmu, dan memperluas pengalaman. Banyak ilmu yang kami peroleh dari berkunjungan Industri, kami juga bisa melihat langsung saat perusahaan itu bekerja. Kami mendapat gambaran jika suatu saat mempunyai perusahaan sendiri.
Dengan ini Saya menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Saya dalam kegiatan Kunjungan Industri maupun dalam penyusunan Laporan ini.
Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat Saya harapkan demi kesempurnaan Laporan ini.
Akhir kata, Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan Laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga Laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis Laporan ini dan pada umumnya bagi para pembaca.


Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Kunjungan Industri
C. Tujuan Pembuatan Laporan
D. Metode Pengumpulan Data
BAB II IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
B. Visi & Misi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
C. Struktur Organisasi BPAD DIY
BAB III LOKASI KARYA WISATA
A. Candi Prambanan
B. Malioboro
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

      A.    LATAR BELAKANG
Berdasarkan kurikulum 2013, kelas XI OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN SMK mengadakan Kunjungan Industri ke Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksankan di berbagai tempat yang berbeda seperti Gedung BPAD Yogyakarta, Candi Prambanan, dan Kawasan Malioboro. Dari tempat-tempat yang dikunjungi, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman siswa. Dan maksud dari diadakan nya acara tersebut yaitu untuk meningkatkan kemampuan dalam hal kearsipan dan dapat memperluas wawasan.
Adanya diadakanya kunjungan industri ini agar siswa mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja , mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll.
Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja di industri tersebut.
Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis dan managemen. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan

      B.     Tujuan Kunjungan Industri
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi siswa/siswi sebagai berikut:
1)      Memperluas pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.
2)      Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3)      Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4)      Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
5)      Membantu siswa melaksanakan program diklat.
6)      Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
7)      Untuk Belajar (tidak hanya tau teknik tapi juga praktik dan cara pemasarannya).



      C.    Tujuan Pembuatan Laporan
Maksud dan tujuan pembuatan laporan ini tidak jauh berbeda dengan tujuan diadakannya Kunjungan Industri. Namun hal-hal yang membedakan diantara keduanya yaitu:
1)      Melatih siswa agar dapat berfikir secara ilmiah dalam mengerjakan hasil Lapoan Kunjungan Industri tersebut.
2)      Mendidik siswa untuk belajar berdisiplin serta tanggungjawab terhadap tugas  yang diberikan.

      D.    Metode Pengumpulan Data
Dalam pembuatan laporan ini penulis menggunakan 3 macam metode, yaitu:
1)      Metode mendengarkan materi.
Dalam metode ini penulis mengambil atau mengumpulkan data dan bahan untuk pembuatan  laporan dengan cara mendengarkan materi yang disampaikan oleh pembicara, seperti profil perusahaan, sejarah perusahan, peranan perusahaan, sarana dan prasarana perusahaan,dan jaringan komunikasi perusahaan.
2)      Metode observasi/pengamatan
Dalam metode observasi ini kita diajak langsung untuk melihat ruangan-ruangan kerja yang ada di perusahaan tersebut, dan pihak perusahaan menjelaskan detail tentang kegunaannya.
3)      Browsing di internet.
Dalam metode ini saya mencari apa yang say tidak ketahui tentang perusahaan ini saya membrowsinya.



BAB II
IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

      A.    Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1949 berdirilah sebuah Perpustakaan Negara RI Di kota Yogyakarta. Namun pada tahun 1978 Perpustakaan Negara berubah nama menjadi  Perpustakaan Wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0199/o/1978 tanggal 23 Juni 1978. Namun kini Perpustakan tersebut lebih dikenal dengan nama Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BPAD DIY).
BPAD yang berada di Jalan Tentara Rakyat Mataram No. 4 Yogyakarta mempunyai 4 unit perpustakaan. BPAD menjadi unit pusat atau unit Badran I. Unit kedua yaitu Unit Badran II berada di Jalan Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. Unit yang ketiga yaitu Unit Malioboro yang berada di Jalan Malioboro No. 175 dan yang terakhir unit keempat yaitu Unit Jogja Study Centre ( JSC ).  Selain itu juga terdapat  Badan Arsip Dinamis dan Statis yang menyimpan arsip – arsip Kota Yogyakarta. Badan Arsip ini berada di sebelah selatan BPAD DIY.
Jam buka perpustaakaan unit Badran I pada hari Senin sampai dengan Jumat adalah  jam 08.00 WIB dan tutup pada jam 21.00 WIB. Pada hari Sabtu, perpustakaan buka pada jam 08.00 WIB dan tutup pada jam 17.00 WIB. Fasilitas yang disediakan oleh BPAD Unit Badran I padalantai 1 yaitu ruang baca, hotspot area, dan dilengkapi dengan sebuah miniatur. Koleksi buku sirkulasi yang berada di lantai 1 disusun menurut nomor klasifikasi namun lebih khusus ke subjek, seperti contoh : biologi, hukum, dan administrasi. Dilengkapi juga dengan 2 komputer sebagai OPAC yang dapat membantu penelusuran koleksi.
BPAD Unit Badran I mempunyai beberapa fasilitas lain. Fasilitas- fasilitas tersebut antara lain layanan sirkulasi, layanan ruang baca, referensi, koleksi universitas terbuka, koleksi langka, bimbingan pembaca,  ekstensi ( perpustakaan keliling ), warintek dan internet, deposit, paket buku, dan layanan JLA ( Jogja Library Acces).
Di lantai 2 dibagi menjadi 2 bagian. Pada bagian selatan, kita dapat menikmati layanan referensi seperti kamus, bibliografi dan ensiklopedia. Pada bagian utara lantai 2 terdapat koleksi buku sirkulasi bersubjek akutansi, manajemen, sejarah, kesusastraan, dan koleksi lain pelengkap dari koleksi yang berada di lantai 1. Di halaman BPAD juga terdapat sebuah kantin. BPAD juga dilengkapi dengan akses database jurnal ilmiah yaitu database ilmu sosial dan bisnis. Nama database tersebut adalah proquest. Selain itu, ada layanan JLA ( Jogja Library Access) atau kalatog bersama JLA yang dapat diakses melalui http://jogjalib.jogjakarta.go.id.
Banyak fasilitas yang didapatkan ketika kita berkunjung ke PBAD DIY yang berda di sebelah barat Samsat Yogyakarta. Namun terkadang masyarakat atau mahasiswa tidak mengetahui keberadaan BPAD ini. Sehingga fungsi perpusakaan daerah ini kurang maksimal. Dibutuhkan sebuah promosi untuk memperkenalkan keberadaan PBAD DIY sehingga dapat memaksimalkan fungsi dari perpustakaan tersebut.
Anda penasaran dengan layanan dan fasilitas yang disediakan oleh PBAD Unit Badran I. Silahkan berkunjung ke Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BPAD DIY) yang berada Jalan Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta.

      B.     Visi & Misi Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
VISI Pemda DIY Tahun 2018 - 2022
·         Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja

MISI Pemda DIY Tahun 2018 – 2022
Dalam upaya pencapaian terhadap visi Pemda DIY, maka misi yang akan dicapai dalam kurun waktu 2018-2022, sebagai berikut:
1)      Meningkatkan kualitas hidup, kehidupan dan penghidupan masyarakar yang berkeadilan dan berkeadaban
2)      Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis

KEBIJAKAN Pemda DIY Tahun 2018 - 2022
1)      Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan
2)      Melakukan Fasilitas Penatausahaan, pemeliharaan Dokumen dan Pengawasan Tanah Kasultanan, Kadipaten dan Tanah Desa
TUJUAN BPAD DIY Tahun 2018 - 2022
·         Meningkatnya pemanfaatan koleksi pustaka dan arsip



      C.    Struktur Organisasi BPAD DIY



BAB III
LOKASI KARYA WISATA

      A.    Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram.



      B.     Malioboro
Malioboro adalah sebuah Jalan sepanjang tidak lebih dari 2 Kilo Meter yang membentang mulai dari persimpangan Rel Kereta Api Stasiun Tugu Yogyakarta diujung utara hingga pertigaan pojokan Gedung Agung diujung Selatan.
Malioboro adalah sebuah Jalan legendaris yang menjadi ikon Kota Yogyakarta dengan kehidupan kontras antara siang dan malamnya.
Saat siang hari, ruas Jalan Malioboro dipadati kendaraan para pelancong maupun warga Yogyakarta yang beraktifitas disekitar Jalan Malioboro, sementara dikanan-kiri jalan adalah toko-toko berbagai macam kebutuhan pokok, serta  sepanjang trotoar kaki limanya dijejali  lapak-lapak penjaja souvenir khas Yogyakarta, kemudian diujung selatannya ada pasar Beringharjo, tak ketinggalan sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel yang mengguratkan kehidupan perekonomian warga Yogyakarta.
Sebaliknya pada malam hari, Malioboro dipenuhi aroma berbagai sajian kuliner yang menggugah selera, yang terhampar di ratusan tikar Warung lesehan dengan menu khas Gudeg Yogya, Bakmi Jawa, dan berbagai pilihan Ayam/ Burung dara/ Bebek bakar dan goreng. Keriuhan suasana lesehan akan ditimpali oleh alunan sejumlah seniman yang melantunkan musik dan lagu secara nomaden….dalam istilah kuno disebut sebagai “mbarang” atau pengamen.



BAB IV
PENUTUP

      A.    Kesimpulan
Setelah saya melakukan Kunjungan Industri saya mendapat pengalaman baru tentang industri, lebih mengerti dunia kerja industri, dapat membandingkan ilmu yang diperoleh di sekolah dengan dunia kerja industri. Observasi yang dilakukan secara nyata dan langsung pengembangan atas tugas yang diemban oleh siswa yang pada akhirnya sebagai bekal untuk tekun terjun di masyarakat ataupun di dunia kerja.
Segala puji bagi allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Dengan laporan ini bisa memberikan ilmu yang lebih. sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini. apabila ada banyak kesalahan dalam pengetikan saya mohon maaf, karena saya hanya seperti manusia biasa seperti yang lainnya. Demikian yang dapat saya laporkan.

      B.     Saran
Adapun saran yang dapat di berikan adalah sebagi berikut :
  •  Diharapkan agenda program kunjungan industri ini tetap berjalan setiap tahun
  • Sekolah sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri kedua tempat sekaligus untuk satu bidang keahlian. Supaya siswa-siswi dapat membandingkan dari kedua tempat tersebut.
  • Sekolah sebaiknya meningkatkan fasilitas kendaraan saat mengadakan Kunjungan Industri.
  • Sekolah mampu memilih tempat Kunjungan Industri yang mampu melayani siswa-siswi melakukan Kunjungan Industri dengan memberikan keterangan-keterangan yang detail
  • Tetaplah menjadikan Kunjungan Industri sebagai sarana siswa untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengelaman. Dan menjadikan para siswa yang aktif dan kreatif
  •  Kunjungan industri hendaknya dilaksanakan dengan biaya yang terjangkau oleh siswa


DAFTAR PUSTAKA
Sekian Pembahasan yang dapat saya sampaikan terimakasih sudah berkunjung. sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Post a Comment for "Laporan Kunjungan Industri : BPAD Yogyakarta"