Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MAKALAH : Hukum Bacaan Qalqalah

   Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan contoh kepada kalian semua para pelajar mengnai Makalah Hukum Bacaan Qalqalah. Berikut saya biatkan Makalah buatan saya sendiri. bisa di jadikan referensi untuk pembuatan makalah kalian semua para pelajar. 



MAKALAH
HUKUM BACAAN QALQALAH





Materitugastugas.com


KATA PENGANTAR

            Puji syukur saya kepada Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya,saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam saya curahkan kepada Rasulullah SAW. yang telah membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam,dalam makalah ini akan dibahas mengenai “ Hukum Bacaan Qolqolah ” Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang hokum tajwid yang ada dalam Al-Quran.
            Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.


penulis



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
          A.    Latar Belakang
          B.     Rumusan Masalah
          C.     Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A.                Ilmu Tajwid
B.                 Hukum Qalqalah
C.                 Pembagian dan hukum bacaan qalqalah

BAB III PENUTUP
A.                Kesimpulan
B.                 Saran

BAB I
PENDAHULUAN

      A.    Latar Belakang
Al-Quran sebagai kitab suci rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam yang didalamnya mengandung berbagai macam ilmu, hukum, teologi, soaial dan sebagainya. Al-Quran dipelajari untuk memehami makna atau pesan dibalik teks. Maka untuk mendapat makna yang sesuai dengan Al-Quran perlu memahami qiroat dan cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar bisa dipelajari dengan ilmu tajwid.

Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu yang sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmu qiroat Al-Quran. Ilmu tajwid itu diajarkan sesudah pandai membaca huruf arab dan telah dapatmembaca Al-Quran sekedarnya. Al-Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. merupakan pedoman hidup bagi umat islam dan membacanya termasuk ibadah. Dalam membaca Al-Quran harus baik dan benar. Oleh karena itu, kita harus mengetahui ilmu tajwid (ilmu cara membaca Al-Quran). 

      B.     Rumusan Masalah
a)     Bagaimana hukum bacaan Qalqalah itu ?
b)     Ada berapa pembagian dari Qalqalah ?

      C.     Tujuan
a)     Untuk mengetahui cara membaca Qalqalah
b)     Mengetahui pembagian dari Qalqalah dan penjelasannya
c)     Membantu mahasiswa mengetahui hukum tajwid yang ada dalam Al-Quran



BAB II
PEMBAHASAN

Al Qur’an sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. merupakan pedoman hidup bagi umat Islam dan membacanya termasuk ibadah. Dalam membaca Al Qur’an harus baik dan benar. Kita dituntut untuk  membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Oleh karena itu,  kita harus mengetahui ilmu tajwid  (ilmu cara membaca Al Qur’an). Diantara yang akan kita pelajari adalah hukum bacaan Qalqalah dan Ra.

      A.    Ilmu Tajwid
Jika dibincangkan kapan bermulanya ilmu Tajwid, maka kenyataan menunjukkan bahwa ilmu ini telah bermula sejak dari al-Qur’an itu diturunkan kepada Rasulullah SAW. Ini kerena Rasulullah SAW sendiri diperintah untuk membaca al-Qur’an dengan tajwid dan tartil seperti yang disebut dalam surat al-Muzammil ayat 4.
 وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا
"Bacalah al-Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan)."

Penulisan dalam ilmu tajwid sejak dulu dan sekarang tidak begitu banyak, puncak utama ialah karena pembahasan ilmu itu sendiri yang tidak begitu meluas dan kandungan babnya tidak banyak. Selain dari itu ia lebih tertumpu kepada latihan amali dan jarang sekali didapati ia diajar dalam bentuk kuliah dan perbincangan hukum semata-mata. Kitab yang pertama dalam ilmu tajwid ialah dalam bentuk nazam (syair). Ia telah dihasilkan oleh Abu Mazahim al-Khaqani yang wafat pada tahun 325 hijrah yaitu di akhir kurun yang ke 3 hijrah. Nazam tersebut dianggap yang terawal dalam ilmu tajwid (Anonim1, 2014).
Tajwīd (تجويد) secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Qur’an maupun bukan (Anonim1, 2014).
Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu yang sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmuqira’at alqur’an. Ilmu tajwid adalah pelajaran untuk memperbaiki bacaanalqur’an. Ilmu iajwid itu diajarkan sesudah pandai membaca huruf Arab dan telah dapat membaca alqur’an sekedarnya (Anonim1, 2014).

      B.     Hukum Qalqalah
Qalqalah secara harfi/harfiyah (bahasa) artinya getaran, mantul atau membal. Pengertian qalqalah secara istilah  ialah memantul/getaran suara ketika membaca  kalimat (lafal) yang terdapat huruf berharakat sukun asli (asli mati) atau sukun karena waqaf /diwaqafkan.
Huruf qalqalah ada lima yaitu   قَطْبُ جَدٍ  ( ق , ط , ب , ج , د )

      C.    Pembagian dan hukum bacaan qalqalah
Bacaan qalqalah terbagi menjadi dua macam, yaitu;
1.      Qalqalah Shugra
Shugra artinya kecil. Qalqalah Shugra menurut istilah ialah :
فان كان سكونها اصليا فهي صغرا
Jika huruf qalqalah bertanda sukun ashli, maka ia dinamakan qalqalah Shugra.
Dalam kitab al-Qaulus sadid dijelaskan pengertian qalqalah Shugra yang lain, yaitu :
فما سكن منها في وسط الكليمة يسمى قلقلة صغرى
Apabila huruf qalqalah tersebut bersukun ditengah kalimat,maka dinamakan qalqalah Shugra.
Berdasarkan dua definisi diatas, dapat disimpulkan bahw qalqalah Shugra terjadi pada dua kondisi, yaitu apabila huruf qalqalah :
a)      Bersukun ashli
b)      Bersukun ditengah kalimat.
Cara pengucapan qalqalah ialah dengan menekan kuat makhraj huruf dari huruf qalqalah yang bersukun tersebut sehingga suaranya memantul dengan pantulan yang kuat dan jelas. Untuk huruf Qaf dan tha’ pantulannya mendekati suara “o” karena kedua huruf ini tersifati oleh isti’la, sedangkan untuk huruf lainnya akan terdengar mendekati suara “e”. Bahkan, suara ini pun cenderung berubah-ubah tergantung pada harokat dari huruf sebelum dan sesudahnya.
Contoh Qalqalah Shugra :

ق
رزقنا
Razaqnahum
ط
يطمعون
Yaqtha’una
ب
من قبلك
Ming qablika
ج
مجرمون
Mujrimun
د
يدخلون
Yadkhuluna

Dalam Qalqalah Shugra terdapat qalqalah shugra shaghir (kecil), yaitu bila huruf qalqalah dalam keadaan bersukun dalam kalimat dan bacaannya di washolkan. Contoh huruf ba’ qoblu.

2.      Qalqalah Kubra
Kubra artinya besar. Qalqalah kubro menurut istilah ialah :
ان كان سكونها عارضا فيالوقف فهي كبرى
Jika huruf qalalah bersukun aridhi karena di waqofkan, maka ia dinamakan qalqalah kubro.
Kemudian dalam kitab al-qaulus sadid di terangkan pengertian Qalqalah kubra yang lain, yaitu :
وما كان سكن منها في اخر الكلمة يسمى قلقلة كبرى
Apabila huruf qalqalah tersebut bersukun diakhir kalimat maka ia dinamakan qalqalah kubra.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Qalqalah kubra terjadi apabila huruf Qalqalah :
a)      Bersukun Aridhi karena diwaqofkan. Dengan kata lain, huruf tersebut asalnya berharokat tetapi menjadi bersukun karena dibaca waqof.
b)      Bersukun di akhir kalimat.
Pengucapan Qalalah Kubra sama dengan cara pengucapan Qalqalah secara umum, namun harus lebih berkumandang dan lebih jelas dibandingkan dengan pegucapan Qalqalah Shugra. Bahkan pengucapan Qalqalah Kubra harus lebih kuat lagi tatkala huruf Qalqalah yang diwaqofkan tersebut dalam keadaan bertasydid.
Contoh Qalqalah Kubro
ق
ما خلق
ma khalaq
ط
محيط
Muhith
ب
حسا ب
Hisab
ج
بهيج
Bahij
د
لشديد
La syadid

Qalqalah Kubra terbagi menjadi dua yaitu:
ü  Qalqalah Kubra Kabir (besar), yakni bila huruf Qalqalah disukunkan diakhir kalimat dan bacaannya pun di waqofkan .
Contoh : huruf ba’عداب ADZAAB
ü  Qalqalah Kubra Akbar ( paling besar ), yakni bila huruf qalqalah dalam keadaan bertasydid di akhir bacaan yang di waqofkan. Contoh huruf qaf  با الحق BILHAQQ.    



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Qalqalah menurut bahasa artinya bergerak dan gemetar. Sedangkan menurut istilah suara tambahan (pantulan) yang kuat dan jelas yang terjadi pada huruf yang bersukun setelah menekan pada makhroj huruf tersebut. Huruf Qalqalah ada 5 yaitu qaf, tha’, ba, jim, dal. Qalqalah terbagi dua yaitu Qalqalah Kubro dan Qlaqalah Shugra. Qalqalah Kubro terjadi apabila huruf Qalqalah bersukun aridhi karena diwaqofkan, dan apabila qalqalah tersebut di akhir kalimat. Qalqalah Shugra terjadi apabila huruf qalqalah abearsauakuan ashli dan berada di tengah kalimat.

     B.     Saran
Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami ilmu tajwid terutama tentang Lam Jalalah dan Qalqalah. Daalam pembuatan makalah ini mungkin kurang sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Sekian Pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk pembaca semua. sampai jumpa di artikel selanjutnya.

1 comment for "MAKALAH : Hukum Bacaan Qalqalah"