Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor





     Hallo adik-adik semua, berjumpa lagi dengan saya. Jangan bosan bosan yah adik-adik mengunjungi situs ini untuk mencari materi-materi yang kalian pelajari di sekolah. pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan materi untuk kalian yang sudah sekolah di SMK khususnya pada jurusan Otomotif. materi yang akan saya bahas ialah seputar Sistem Suspensi pada Sepeda Motor.Oh ya untuk kalian yang ingin mendapatkan Softcopy (File dalam bentuk Ms. Word) kalian dapat mendapatkanya di sini Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor.




      Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Suspensi
1.      Cara Merawat Suspensi Biar Bantingannya Tetap Enak.
a)      Hindari jalan bergelombang
Fungsi utama suspensi tentunya meredam getaran. Tapi, setiap suspensi punya batas kemampuan peredaman. Jangan mentang-mentang suspensi masih enak, terus dihajar aja tanggul atau lobang seenaknya.
Saat motor menghantam bagian jalan yang tidak rata dalam kecepatan tinggi, suspensi mendapatkan tekanan sangat kuat. Kalau tekanannya berlebihan bakal mengakibatkan kerusakan, seperti oli suspensi depan bocor karena seal rusak atau per pada suspensi belakang jadi bengkok.
b)      Rutin bersihkan suspensi
Cara merawat suspensi yang mudah, yaitu dibersihkan dari debu atau kotoran yang menempel. Kalau tidak rajin dibersihkan, kotoran bisa masuk ke sela-sela dan mengotori oli suspensi. Kalau sudah begitu, kelenturan suspensi akan berkurang.
c)      Jangan melebihi kapasitas beban
Suspensi punya batas beban maksimal yang bisa ditopang. Makanya, kalau kelebihan beban, suspensi bakal sangat tertekan dan akhirnya rusak.
Kalau mau bawa barang, sebenarnya boleh saja. Tapi Sobat harus mengukur kemampuan angkut motor dengan bobot barang. Selain itu, jangan menumpuk beban pada bagian depan atau belakang saja, supaya beban tidak bertumpu pada salah satu suspensi.
Membawa penumpang lebih dari satu pun bakal merusak suspensi, khususnya shock breaker belakang.
d)     Rutin ganti oli suspensi
Suspensi depan motor perlu diganti oli secara rutin pada rentang jarak tertentu (tergantung anjuran pabrik dan cara pemakaian). Oli suspensi bisa berkurang atau mengental setelah lama dipakai, makanya perlu diganti, Sobat.
Seperti pelumas mesin, oli suspensi juga punya spesifikasi yang menentukan tingkat kekentalan. Makanya jangan asal beli oli suspensi. Kalau enggak cocok, peredaman jadinya kurang maksimal.
Sobat bisa konsultasi sama mekanik soal karakter suspensi yang diinginkan. Dengan begitu, mekanik akan menyesuaikan volume oli suspensi agar sesuai dengan yang sobat mau.(YP/CS)


2.      Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor
Pemeriksaan sistem suspensi dilakukan untuk memastikan kondisi sistem suspensi sepeda motor dalam kondisi yang optimal. Pemeriksaan sistem suspensi sepeda motor dilakukan dengan cara melepas suspensi dari sepedamotor, dengan cara mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Tahapan Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor
a)      Pembongkaran Suspensi Depan
Secara umum, ketika akan melakukan pembongkaran dan pemeriksaan harus mengetahui konstruksi umum, atau jika mempunyai bentuk yang khusus maka perlu mengetahui buku pedoman reparasi (manual service book), namun secara umum susunan system suspensi depan sepedamotor adalah seperti gambar dibawah ini
Ketika suspensi depan sudah terlepas dari kemudi, lepaskan stopper ring (cincin penahan) sementara menekan spring seat (dudukan pegas) dengan menggunakan pres hidraulik. Lihat gambar 1 diatas.
Spring seat berada dibawah tekanan pegas.Berhati-hatilah sewaktu melepaskannya.
Kemudian lepaskan fork spring (pegas garpu). Tuangkan keluar minyak garpu dengan memompa fork tube (pipa garpu) naik turun beberapa kali agar semua minyak benar-benar keluar Setelah minyak dan pegas sudah dikeluarkan, lepaskan fork socket bolt (baut socket garpu). Kemudian Lepaskan fork piston dan rebound spring dari fork tube Seperti terlihat pada gambar 3.
b)      Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor
Periksa pegas garpu (fork spring) secara visual terhadap kerusakan, perubahan bentuk serta dengan cara mengukur panjangnya. Jika hasil pengukuran diluar spesifikasi harus diganti baru
Periksa secara visual fork tube (pipa garpu), fork slider (penggeser garpu) dan fork piston (torak garpu) terhadap tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak normal. Periksa fork piston ring (cincin torak garpu) terhadap keausan atau kerusakan. Periksa rebound spring (pegas reaksi) terhadap kelelahan atau kerusakan. Kemudian periksa keolengan fork tube dengan menggunakan dial indicator Jika terdapat tanda-tanda kerusakan ganti komponen-komponen jika perlu.
Sistem suspensi berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam mengendarai sebuah kendaraan. Efek peredaman pada system suspensi diperoleh karena adanya system shock absorber, dimana besarnya peredaman tergantung pada
§  Viskositas minyak
§  Luas penampang lubang aliran oli
§  Kecepatan aliran oli
Sehingga perlu dilakukan secara cermat perihal point tersebut pada saat melakukan pemeriksaan sistem suspensi.


Post a Comment for "Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor"