Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Kasus yang Bertentangan dengan Nilai-nilai Pancasila Pada Zaman Sekarang


     Hallo adik adik semua, pada kesempatan kali ini saya akan membahasa mengenai contoh kasus yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. kalian tentu taukan apa itu Pancasila? pasti tau dong, kita kan hidup di Negara Indonesia masa tidak tau apa itu Pancasila. Ya Pancasila adalah dasar Negara Indonesia yang sah, di dalam Pancasila terdapat 5 sila yang merupakan hal terpenting bagi Indonesia dan juga merupakan patokan pada dasar hukum Indonesia. Kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik tentu saja kita harus menaati dan menghormati Pancasila sebagai dasar hukum. Namun sangat disayangkan beberapa masyarakat justru ada yang melanggar memerapa sila yang sudah tercantum pada Pancasila baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

     Nah pada kesempatan kali ini yang akan kita bahasa adalah apa saja hal hal yang dapat yang kirnya dapat melanggar Pancasila. Berikut ini saya berikan Contoh dan Penjelasanya.

1. Sila Pertama : KETUHANAN YANG MAHA ESA

     Pada Sila Pertama ini berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Disini merujuk pada setiap warga Negara Indonesia bahwa Metiap individu/masyarakat memiliki hak untuk bebas memilih Agama atau kepercayaannya masing-masing dan menumbuhkan rasa saling toleransi terhadap Agama lain yang berbeda. Sila pertama ini mengalami pergantian karena negara Indonesia sendiri adalah negara yang tidak hanya menganut satu agama dan kepercayaan saja. Namun sayangnya masih saja bisa terjadi beberapa pelanggaran entah itu disadari atau tanpa disadari. Oleh karena itu kali ini kami akan memberikan informasi mengenai pelanggaran sila pertama. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat bertentangan dengan Sila Pertama pada Pancasila
  • Tidak ada sikap salaing TPengoleransi antar umat beragama : Seperti yang kita tahu bahwa Negara Indonesia Memiliki berbagai macam Agama, kadang kala ada seseorang yang memiliki sikap egois yang memaksakan dan tidak mau menerima bantuan dan memberi bantuan terhadap agama lain.
  • Pengrusakan Tempat Ibadah : Biasanya hal ini terjadi dikarenakan ada konflik atau merasa terganngu dan permasalahan lain-lain
  • Gerakan Radikal yang mengatasnamakan Agama : Gerakan ini biasanya melakukan beberapa tindakan yang berbahaya untuk suatu negara misalnya saja terorisme yang mengatasnamakan agama tertentu dan melakukan kegiatan yang menyimpang.
  • Fanatisme yang sifatnya anarki : Tidak hanya itu saja, namun sikap fanatasime pada agama yang sifatnya bisa anarki dan merugikan orang lain maka masuk ke dalam pelanggaran pancasila.




Contoh Kasus yang bertentangan dengan Sila Pertama Pancasila

1. Kasus Bom Bali 1 (Tahun 2002)
Contoh kasus penyimpangan pada sila pertama ini adalah aksi terorisme. Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

2. Penyerangan Gereja St. Lidwina, Yogyakarta (Tahun 2018)
Contoh kasus penyimpangan pada sila pertama ini adalah Fanatisme. Jemaah di Gereja St. Lidwina diserang oleh seorang pemuda bernama Suliyono yang membawa pedang pada Ahad, 11 Februari 2018. Serangan itu dilakukan saat umat Katolik mengikuti misa yang dipimpin Romo Edmund Prier SJ. Akibatnya Beberapa umat dan romo mengalami luka-luka. Kala itu, Suliyono mengamuk. Setelah melukai Romo Prier ia bergerak ke kanan kiri di mimbar. Lelaki berkaus hitam yang menenteng tas ini membabi buta menebas kepala dan wajah patung Jesus dan Maria di kanan dan kiri mimbar.


2. Sila Kedua : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP
Pada Sila Kedua ini berbunyi "Kemanusian yang Adil dan beradap". Pada sila ini setiap warga negara diharapkan bisa hidup dengan adil dan sesuai dengan hakikat manusia. Berikut ini adalah yang dapat bertentangan dengan nilai nilai pada sila kedua.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat bertentangan dengan Sila Kedua pada Pancasila

  • Mempekerjakan anak dibawah umur
  • Perbudakan
  • Ketidak adilan dalam bidang ekonomi
  • Korupsi

Contoh Kasus yang bertentangan dengan Sila Kedua Pancasila

1. Menghukum anak karena tidak mengerjakan tugas dengan perilaku yang kasar ( Terkadang Masih Terjadi Pada Zaman Sekarang)
Anak yang tidak mengerjakan tugas sekolah memang keterlaluan. Namun sebagai tenaga pendidik (guru), tidak pantas jika kita menghukumnya dengan cara yang kasar. Seperti memukul, melempar dengan buku, atau menyakiti fisik anak. Karena perlakuan tersebut tergolong ke dalam pelanggaran sila ke-2 di sekolah. Karena setiap anak berhak mendapatkan fisik yang sehat untuk mendukung kemajuan pendidikannya dan menjadi anak yang sukses ke depannya. Jadi, cara memberi hukuman pada anak dengan baik adalah dengan mengerjakan ulang tugas tersebut namun diberi bobot dua kali lipat atau tiga kali lipat dari tugas sebelumnya. Lalu apabila anak tersebut masih saja melanggar, laporkan segera kepada orang tua bagaimana cara mengatasi kasus ini secara bersama-sama. Dampak negatif hukuman fisik di sekolah terhadap anak-anak dapat dapat membuat anak menjadi trauma, merasa terganggu dalam proses belajarnya, menimbulkan luka pada fisik anak, semangat belajar menurun, lebih berani untuk membangkang terhadap guru, dan bisa saja membuat anak menjadi fobia terhadap sekolah. Bahkan kasus yang lebih membahayakan adalah bisa membuat anak melakukan bunuh diri.

2. Melakukan praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) (Sering Terjadi Di Zaman Sekarang
Sesorang yang mengabdikan dirinya kepada negara di lingkungan sekolah harus menghindari praktik KKN. Manusia tak pernah tahu apa saja yang dilakukan manusia lain, apalagi untuk praktik KKN ini. Para pihak sekolah bisa saja menutup-nutupi perilaku buruknya tersebut. Tapi kita harus sadar, apakah perilaku tercela tersebut tidak merugikan orang lain, seperti merampas hak anak sekolah dalam memperoleh ilmu dan fasilitas di sekolah yang memadai. Semua orang pasti menginginkan kasus ini tidak terjadi. Untuk itu, berikanlah hak-hak para komponen yang ada di sekolah terutama siswa-siswi agar tidak ada permasalahan yang mengganggu stabilitas kegiatan belajar mengajar. Untuk Contoh Kasus nyata ini kalian bisa cari di Google.


3. Sila Ketiga : PERSATUAN INDONESIA



Post a Comment for "Contoh Kasus yang Bertentangan dengan Nilai-nilai Pancasila Pada Zaman Sekarang"