Materi tentang Corona (Covid-19)
Maraknya kasus penyebaran Virus Corona atau yang disebut juga Covid-19 saat ini bahkan sampai meluar ke seluruh dunia di planet kita ini. Semenjak mewabah di sejumlah negara, kata Corona dan Covid-19 kian sering terdengar di telinga masyarakat. Keduanya tentu memiliki masing-masing pengertian yang perlu diketahui.Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Pada Kesempatan kali ini saya akan membahasa materi ini untuk sebagai media pembelajaran untuk para adik adik yang masih sekolah dan juga untuk para pembaca semua. materi yang saya berikan ini menganun dari berbagai sumber media dan berita yang ada saat ini di tahun 2020. semoga artikel ini dapat berman faat untuk kita semua.
Pengertian Virus Corona
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Menurut WHO menjelaskan coronavirus menjadi bagian dari keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit yang terjadi pada hewan ataupun manusia.
Manusia yang terjangkit virus tersebut akan menunjukkan tanda-tanda penyakit infeksi saluran pernapasan mulai dari flu sampai yang lebih serius, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut berat. Coronavirus sendiri jenis baru yang ditemukan manusia sejak muncul di Wuhan, China pada Desember 2019, dan diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2). Sehingga, penyakit ini disebut dengan Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).
Gejala Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
- Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
- Batuk
- Sesak napas
Seperti biasa, virus membutuhkan inang untuk bertahan hidup begitu juga dengan virus Corona ini. Menurut beberapa penelitian, gejala dari COVID-19 ini akan muncul dalam kurun waktu 2 hari hingga 2 minggu setelah seseorang ini terjangkit virus Corona.
Penyebaran Virus Corona
Virus ini menyebar dari individu yang satu ke individu yang lain melalui transmisi tetesan (tetesan pernafasan besar individu yang bersin, batuk), transmisi aerosol (saat seseorang batuk atau bersin di dalam ruangan), transmisi kontak (menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh hidung, mulut atau mata), dan transmisi langsung (ciuman, berjabat tangan, dan yang lainnya).
Virus Corona umumnya menyerang individu yang sudah tua dan yang sebelumnya sudah memiliki masalah dalam kesehatan dikarenakan memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah terinfeksi oleh virus Corona. Namun bukan berarti yang bukan merupakan individu yang sudah tua tidak bisa terjangkit oleh virus ini. Virus ini menyerang “siapa saja” namun “pada umumnya” menyerang individu yang sudah tua dan yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Pencegahan Virus Corona
Tindakan yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 adalah dengan mencuci tangan setelah menyentuh sesuatu (barang ataupun berjabat tangan), hindari kontak langsung dengan individu yang sedang sakit, hindari menyentuh area mulut, hidung ataupun mata, saat hendak bersin atau batuk tutup dengan menggunakan kain/tisu/siku(saat bersin), dan lakukan social distancing per individu sebanyak 1–2 meter saat sedang berada di kerumunan. Setiap individu sebaiknya “stay at home” untuk membantu mencegah penyebaran virus yang semakin meluas. Kita sebagai individu hanya boleh bepergian saat membeli bahan yang pokok seperti makanan dan obat-obatan.
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
Diagnosis Virus Corona
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
- Uji sampel darah
- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
- Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Post a Comment for "Materi tentang Corona (Covid-19)"