Makalah : Sistem Kerja Penginderaan Jauh
Penginderaan Jauh adalah Upaya untuk mengetahui suatu objek dengan menggunakan sensor baik alamiah maupun buatan. Penginderaan jarak jauh bisa disebut juga sebagai suatu ilmu, seni, dan teknik dalam usaha mengetahui benda, dan gejala dengan cara menganalisis objek dan arah tanpa adanya kontak langsung dengan benda dan objek yang dikaji.
Berdasarkan Reques dari seorang murid sekolah Jurusan IPA pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi materi mengenai Penginderaan Jauh. Materi ini sudah saya rangkum agar materinya tidak terlalu panjang tetapi mudah di pahami.
Untuk formatnya saya membuat materi ini menjadi sebuah makalah agar lebih mudah untuk dimengerti. Penginderaan jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini. Perkembangannya meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta bidang penggunaannya. Berikut ini adalah materinya.
MAKALAH
SISTEM KERJA PENGINDERAAN JAUH
Disusun Oleh :
Materi Tugas Tugas
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem Kerja Penginderaan Jauh” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas dengan judul “Sistem Kerja Penginderaan Jauh”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas dengan judul “Sistem Kerja Penginderaan Jauh”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penginderaan jauh adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.
Dimasa modern yang seperti saat ini, dalam istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya, seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya ialah penerapan dari penginderaan jauh, istilah “penginderaan jauh” umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan terestrial dan pengamatan cuaca.
Contoh satelit penginderaan jauh bumi pengamatan, antara lain, satelit cuaca, memonitor janin dengan USG dan pesawat ruang angkasa yang memantau planet dari orbit. Penginderaan berasal dari penginderaan jauh, télédétection Perancis, fernerkundung Jerman, Remota sensoriamento Portugis, Spanyol dan Rusia terpencil percepcion distangtionaya.
Contoh satelit penginderaan jauh bumi pengamatan, antara lain, satelit cuaca, memonitor janin dengan USG dan pesawat ruang angkasa yang memantau planet dari orbit. Penginderaan berasal dari penginderaan jauh, télédétection Perancis, fernerkundung Jerman, Remota sensoriamento Portugis, Spanyol dan Rusia terpencil percepcion distangtionaya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penginderaan Jauh
Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor buatan. Penginderaan jauh merupakan aktivitas penyadapan informasi tentang obyek atau gejala di permukaan bumi (atau permukaan bumi) tanpa melalui kontak langsung. Karena tanpa kontak langsung, diperlukan media supaya obyek atau gejala tersebut dapat diamati dan ‘didekati’ oleh si penafsir.
Berikut ini adalah beberapa definisi Penginderaan Jauh menurut beberapa ahli :
- Lillesand dan Keifer
Penginderaan jauh adalah ilmu atau teknik dari seni untuk mendapatkan informasi tentang objek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data-data yang diperoleh dengan suatu alat, tanpa berhubungan langsung dengan objek, wilayah atau gejala yang sedang dikaji. - Welson dan Bufon
Penginderaan jauh didefinisikan sebagai suatu ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh objek, area, dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut. - Lindgren
Penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis tentang bumi.
B. Manfaat Penginderaan Jauh
Penginderaan Jauh memiliki manfaat sebagai media pencari informasi jarak jauh. Agar lebih jelas saya bagi manfaat dari Penginderaan Jauh menjadi dua bagian yaitu Penginderaan Jauh secara umum dan Penginderaan Jauh untuk bidang feologi.
Manfaat Penginderaan Jauh Secara Umum
Tujuan utama dari penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumber daya alam dan lingkungan. Penginderaan jauh makin banyak dimanfaatkan karena berbagai macam alasan sebagai berikut :
- Citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh melalui daratan, contohnya hutan, rawa dan pegunungan.
- Citra menggambarkan obyek dipermukaan bumi dengan wujud dan letak objek mirip dengan sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah yang luas dan sifat gambar yang permanen
- Citra tertentu dapat memberikan gambar tiga dimensi jika dilihat dengan menggunakan stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan karena menyajikan model obyek yang jelas, relief lebih jelas, memungkinkan pengukuran beda tinggi, pengukuran lereng dan pengukuran volume.
- Citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan pengenalan obyeknya. Sebagai contoh adalah terjadinya kebocoran pipa bawah tanah
- Citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
Manfaat penginderaan jauh dibidang geologi
- Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan menggunakan aplikasi GIS.
- Menentukan struktur geologi dan macam batuan.
- Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas gunung berapi, aktivitas tektonik dan pemantauan persebaran debu vulkanik.
- Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi, macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang
C. Prinsip Kerja Penginderaan Jauh
Cara kerja inderaja dimulai saat melakukan proses perekaman objek yang ada di permukaan bumi. Penginderaan ini dihubungkan oleh tenaga yang membawa data menuju sensor, seperti bunyi, daya magnet, gaya berat, dan elektromagnetik. Akan tetapi energi yang digunakan dalam proses ini biasanya adalah tenaga elektromagnetik, misalnya cahaya matahari sebagai tenaga elektromagnetik bersistem pasif.
Sinar matahari yang mengenai objek permukaan bumi kemudian diserap dan dipancarkan sehingga sensor akan menangkap gelombang elektormagketik yang berasal dari permukaan bumi. Sensor elektromagnetik tersebut dapat dipasang pada satelit atau pesawat drone. Setelah sensor menangkap gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan diolah menjadi sinyal digital yang tersimpan di ruang penyimpanan data.
Cara kerja inderaja dimulai saat melakukan proses perekaman objek yang ada di permukaan bumi. Penginderaan ini dihubungkan oleh tenaga yang membawa data menuju sensor, seperti bunyi, daya magnet, gaya berat, dan elektromagnetik. Akan tetapi energi yang digunakan dalam proses ini biasanya adalah tenaga elektromagnetik, misalnya cahaya matahari sebagai tenaga elektromagnetik bersistem pasif.
Sinar matahari yang mengenai objek permukaan bumi kemudian diserap dan dipancarkan sehingga sensor akan menangkap gelombang elektormagketik yang berasal dari permukaan bumi. Sensor elektromagnetik tersebut dapat dipasang pada satelit atau pesawat drone. Setelah sensor menangkap gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan diolah menjadi sinyal digital yang tersimpan di ruang penyimpanan data.
D. Komponen Penginderaan Jauh
Teknologi Penginderaan Jauh didukung dan dipengaruhi oleh berbagai komponen. Beberapa komponen penginderaan jauh adalah sumber tenaga, atmosfer, interaksi tenaga dan objek permukaan bumi, sensor, wahana, sistem pengolahan data, serta penggunaan data. Berikut ini adalah Penjelasan Komponen penginderaan jauh, sebagai berikut :
1. Sumber Tenaga
Sumber tenaga dalam proses Penginderaan Jauh terdiri atas Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari dan Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro. Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
Teknologi Penginderaan Jauh didukung dan dipengaruhi oleh berbagai komponen. Beberapa komponen penginderaan jauh adalah sumber tenaga, atmosfer, interaksi tenaga dan objek permukaan bumi, sensor, wahana, sistem pengolahan data, serta penggunaan data. Berikut ini adalah Penjelasan Komponen penginderaan jauh, sebagai berikut :
1. Sumber Tenaga
Sumber tenaga dalam proses Penginderaan Jauh terdiri atas Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari dan Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro. Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
- Waktu penyinaran
Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna obyek tersebut.
- Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas
- Keadaan cuaca
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
2. Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri dari berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul gas yang terkandung dalam atmosfer dapat menyerap, mencerminkan dan lulus radiasi elektromagnetik.
Di dalam ada istilah penginderaan jauh Atmospheric Window, yang merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Negara di atmosfer dapat menjadi sumber penghalang energi radiasi yang mencapai permukaan bumi. Kondisi cuaca berawan menyebabkan sumber daya tidak dapat mencapai permukaan bumi.
3. Interaksi antara tenaga dan objek
Interaksi antara tenaga kerja dan obyek dapat dilihat dari warna yang dihasilkan oleh foto udara. Setiap objek memiliki karakteristik yang berbeda untuk mencerminkan atau mengirimkan daya ke sensor.
Objek yang memiliki reflektansi yang tinggi akan terilhat cerah dalam gambar, sedangkan objek pantulnya daya rendah akan muncul gelap dalam gambar. Contoh: Permukaan puncak gunung tertutup oleh salju memiliki reflektifitas tinggi terlihat lebih cerah, dari permukaan puncak gunung ditutupi oleh lahar dingin.
4. Sensor dan Wahana
Sensor adalah alat monitoring yang dipasang pada kendaraan, dua pesawat dan satelit. Sensor dapat dibagi menjadi dua:
- Sensor fotografi, merekam obyek melalui proses kimia. Sensor ini menghasilkan gambar.
- Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal.
5. Perolehan Data
Data yang diperoleh dari penginderaan jauh ada 2 jenis:
- Data manual, didapatkan melalui interpretasi citra. Untuk melakukan alat yang diperlukan disebut citra stereoscope panduan interpretasi. Stereoscope dapat digunakan untuk melihat benda-benda tiga dimensi.
- Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan perangkat lunak penginderaan jauh secara khusus diterapkan pada komputer.
6. Pengguna Data
Data pengguna merupakan komponen penting dari sistem penginderaan akhir, orang atau lembaga yang menggunakan hasil penginderaan jauh. Jika tidak ada pengguna, maka data penginderaan tidak ada manfaat.
Data pengguna merupakan komponen penting dari sistem penginderaan akhir, orang atau lembaga yang menggunakan hasil penginderaan jauh. Jika tidak ada pengguna, maka data penginderaan tidak ada manfaat.
E. Sistem Dalam Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh dengan menggunakan tenaga matahari dinamakan penginderaan jauh sistem pasif. Penginderaan jauh sistem pasif menggunakan pancaran cahaya, hanya dapat beroperasi pada siang hari saat cuaca cerah. Penginderaan jauh sistem pasif yang menggunakan tenaga pancaran tenaga thermal, dapat beroperasi pada siang maupun malam hari. Citra mudah pengenalannya pada saat perbedaan suhu antara tiap objek cukup besar. Kelemahan penginderaan jauh sistem ini adalah resolusi spasialnya semakin kasar karena panjang gelombangnya semakin besar.
Penginderaan jauh dengan menggunakan sumber tenaga buatan disebut penginderaan jauh sistem aktif. Penginderaan sistem aktif sengaja dibuat dan dipancarkan dari sensor yang kemudian dipantulkan kembali ke sensor tersebut untuk direkam. Pada umumnya sistem ini menggunakan gelombang mikro, tapi dapat juga menggunakan spektrum tampak, dengan sumber tenaga buatan berupa laser. Penginderaan jauh yang menggunakan Matahari sebagai tenaga alamiah disebut penginderaan jauh sistem pasif, sedangkan yang menggunakan sumber tenaga lain (buatan) disebut penginderaan jauh sistem aktif.
Tenaga elektromagnetik pada penginderaan jauh sistem pasif dan sistem aktif untuk sampai di alat sensor dipengaruhi oleh atmosfer. Atmosfer mempengaruhi tenaga elektromagnetik yaitu bersifat selektif terhadap panjang gelombang, karena itu timbul istilah “Jendela atmosfer”, yaitu bagian spectrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Adapun jendela atmosfer yang sering digunakan dalam penginderaan jauh ialah spektrum tampak yang memiliki panjang gelombang 0,4 mikrometer hingga 0,7 mikrometer. Jadi kalau Anda perhatikan tabel tadi, spektrum elektromagnetik merupakan spektrum yang sangat luas, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh, itulah sebabnya atmosfer disebut bersifat selektif terhadap panjang gelombang.
Hal ini karena sebagian gelombang elektromagnetik mengalami hambatan, yang disebabkan oleh butirbutir yang ada di atmosfer seperti debu, uap air dan gas. Proses penghambatannya terjadi dalam bentuk serapan, pantulan dan hamburan. Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan atmosfer.
Penginderaan jauh dengan menggunakan tenaga matahari dinamakan penginderaan jauh sistem pasif. Penginderaan jauh sistem pasif menggunakan pancaran cahaya, hanya dapat beroperasi pada siang hari saat cuaca cerah. Penginderaan jauh sistem pasif yang menggunakan tenaga pancaran tenaga thermal, dapat beroperasi pada siang maupun malam hari. Citra mudah pengenalannya pada saat perbedaan suhu antara tiap objek cukup besar. Kelemahan penginderaan jauh sistem ini adalah resolusi spasialnya semakin kasar karena panjang gelombangnya semakin besar.
Penginderaan jauh dengan menggunakan sumber tenaga buatan disebut penginderaan jauh sistem aktif. Penginderaan sistem aktif sengaja dibuat dan dipancarkan dari sensor yang kemudian dipantulkan kembali ke sensor tersebut untuk direkam. Pada umumnya sistem ini menggunakan gelombang mikro, tapi dapat juga menggunakan spektrum tampak, dengan sumber tenaga buatan berupa laser. Penginderaan jauh yang menggunakan Matahari sebagai tenaga alamiah disebut penginderaan jauh sistem pasif, sedangkan yang menggunakan sumber tenaga lain (buatan) disebut penginderaan jauh sistem aktif.
Tenaga elektromagnetik pada penginderaan jauh sistem pasif dan sistem aktif untuk sampai di alat sensor dipengaruhi oleh atmosfer. Atmosfer mempengaruhi tenaga elektromagnetik yaitu bersifat selektif terhadap panjang gelombang, karena itu timbul istilah “Jendela atmosfer”, yaitu bagian spectrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Adapun jendela atmosfer yang sering digunakan dalam penginderaan jauh ialah spektrum tampak yang memiliki panjang gelombang 0,4 mikrometer hingga 0,7 mikrometer. Jadi kalau Anda perhatikan tabel tadi, spektrum elektromagnetik merupakan spektrum yang sangat luas, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh, itulah sebabnya atmosfer disebut bersifat selektif terhadap panjang gelombang.
Hal ini karena sebagian gelombang elektromagnetik mengalami hambatan, yang disebabkan oleh butirbutir yang ada di atmosfer seperti debu, uap air dan gas. Proses penghambatannya terjadi dalam bentuk serapan, pantulan dan hamburan. Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan atmosfer.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk melakukan analisa pada wilayah yang luas dan sulit diakses, kita dapat menggunakan konsep penginderaan jauh. Teknologi ini seringkali dipadukan dengan Sistem Informasi Geografis agar menghasilkan informasi yang bermanfaat diberbagai bidang. Penginderaan jauh adalah ilmu dalam mengumpulkan informasi suatu objek tanpa menyentuh atau melakukan kontak fisik secara langsung terhadap objek tersebut. Secara umum, inderaja berkaitan dengan pengolahan citra dalam mengamati dan mengetahui suatu fenomena di bumi.
Prinsip dasar dari penginderaan jauh adalah adanya rekaman interaksi antara gelombang elektronik dan objek di muka bumi yang tertangkap oleh sensor penangkap gelombang. Penangkap gelombang ini dapat berupa satelit, pesawat, atau pesawat tanpa awak. Penginderaan Jauh Memiliki kelemahan dan keunggulan sendiri dalam pemanfaatannya. Meski terlihat sebagai sistem canggih dengan kemampuan mendapatkan kondisi permukaan bumi.
Kelebihan Penginderaan Jauh:
- Dapat memetakan cakupan wilayah yang luas dalam waktu singkat
- Tidak membutuhkan banyak tenaga kerja
- Cakupan wilayah yang sulit dijangkau tetap dapat diidentifikasi
- Peta yang dihasilkan bersifat 3 dimensi
- Dapat menghasilkan visual fenomena di muka bumi dengan periode waktu
- Biaya lebih murah
Kelemahan Penginderaan Jauh:
- Terkadang untuk pemetaan yang detail, akurasinya tidak selalu baik karena bergantung pada resolusi citra yang digunakan
- Memerlukan tenaga ahli yang mumpuni
Sekian pembahasan materi yang dapat saya sampaikan saat ini. Penginderaan Jauh memang memiliki peranan yang cukup penting untuk mengidentifikasi suatu informasi dengan jarak jaruh agar kita dapat memperoleh data secara cepat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk pembaca semua. Trimakasih sudah berkunjung.
Post a Comment for "Makalah : Sistem Kerja Penginderaan Jauh"