Laporan PKL : CVT Sepeda Motor
CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan sistem perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin. Mesin ini nggak memakai gigi transmisi, tapi sebagai gantinya dengan menggunakan dua buah pulley “depan dan belakang” yang dihubungkan dengan sabuk V-belt.
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BLOK SERVICE CVT
Disusun Oleh :
Materi Tugas Tugas
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disetujui dan disahkan oleh Pembimbing Praktik Kerja Lapangan SMK .......................... pada :Hari :
Tanggal :
Pembimbing sekolah, Pembimbing Laporan,
............................... ...............................
Kepala Paket Keahlian, Pemimpin Dunia Usaha /industri,
............................... ...............................
Mengesahkan, Mengetahui,
Kepala SMK ................. Koordinator Praktik Kerja Lapangan
............................... ...............................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang telah kami tulis ini dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maupun dalam menyusun laporan.Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
- Bapak ....................... siselaku Kepala SMK .......................
- Bapak ....................... selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan.
- Bapak ....................... selaku kepala paket keahlian Teknik .......................
- Bapak ....................... selaku pembimbing sekolah.
- Bapak ....................... selaku pembimbing laporan.
- Pemilik perusahaan yang telah bersedia menerima kami untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Yamaha Agung Motor selama 3 Bulan.
- Pembimbing di Bengkel Yamaha Agung Motor yang telah membimbing kami untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 3bulan.
- Bapak dan Ibu Guru serta seluruh Staf dan Karyawan SMK ....................... yang telah memotivasi kami selama Praktik Kerja Lapangan dan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
- Orang tua dan kakak-adik, yang selalu memotivasi kami selama Praktik Kerja Industri terselesaikan dengan baik dan lancar.
- Teman-teman, yang setia membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
- Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dukungan dalam proses penyelesaian laporan ini.
Saya sadar bahwa laporan ini masih kurang sempurna.oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPraktik Kerja Lapangan
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Manfaat Bagi SMK Texmaco Pemalang
1.3.2 Manfaat Bagi Dunia Usaha atau Industri
1.3.3 Manfaat Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan
1.4 Sejarah Dunia Usaha atau Industri
1.5 Struktur OrganisasiDunia Usaha atau Industri
1.6 Denah LokasiDunia Usaha atau Industri
1.7 Metode Pengumpulan Data
1.7.1 Metode Observasi
1.7.2 Metode Wawancara
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian CVT
2.2 Sistem cara kerja rangkaian CVT pada sepeda motor matic
2.3 Kelebihan CVT
2.4 Komponen beserta fungsinya
2.5 Sumber kerusakan pada CVT
2.6 Fungsi CVT
2.7 Trobbel shootting
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Gambar 1.2 Denah Lokasi Bengkel
Gambar 2.1 CVT Motor Matic
Gambar 2.2 Komponen Komponen
Gambar 2.3 Komponen Primery
Gambar 2.4 Fixed Sheave
Gambar 2.5 Sliding Sheave
Gambar 2.6 Collar
Gambar 2.7 Cam
Gambar 2.8 Slider
Gambar 2.9 Roller
Gambar 2.10 V-Belt
Gambar 2.11 Secondary Sheave
Gambar 2.12 Per
Gambar 2.13 Torque Cam
Gambar 2.14 Rumah Kopling
Gambar 2.15 Sepatu Kopling
Gambar 2.16 Gear Reduksi
1.5 Struktur OrganisasiDunia Usaha atau Industri
1.6 Denah LokasiDunia Usaha atau Industri
1.7 Metode Pengumpulan Data
1.7.1 Metode Observasi
1.7.2 Metode Wawancara
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian CVT
2.2 Sistem cara kerja rangkaian CVT pada sepeda motor matic
2.3 Kelebihan CVT
2.4 Komponen beserta fungsinya
2.5 Sumber kerusakan pada CVT
2.6 Fungsi CVT
2.7 Trobbel shootting
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur OrganisasiGambar 1.2 Denah Lokasi Bengkel
Gambar 2.1 CVT Motor Matic
Gambar 2.2 Komponen Komponen
Gambar 2.3 Komponen Primery
Gambar 2.4 Fixed Sheave
Gambar 2.5 Sliding Sheave
Gambar 2.6 Collar
Gambar 2.7 Cam
Gambar 2.8 Slider
Gambar 2.9 Roller
Gambar 2.10 V-Belt
Gambar 2.11 Secondary Sheave
Gambar 2.12 Per
Gambar 2.13 Torque Cam
Gambar 2.14 Rumah Kopling
Gambar 2.15 Sepatu Kopling
Gambar 2.16 Gear Reduksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Sesuai kurikulum sekolah menegah kejuruan bahwa lulusan SMK di harapkan mampu menjadi siswa yang siap kerja di dunia industri. Untuk mewujudkan kurikulum tersebut para siswa di haruskan mengikuti praktik kerja lapangan serta dapat menyusun laporan hasil praktik kerja lapangan tersebut.Praktik kerja lapangan merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa yang memadukan pendidikan di sekolah dengan di dunia industri dengan melakukan praktik secara langsung. Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah menciptakan lulusan yang siap berkerja dengan mandiri.
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan Praktik Kerja Lapangan bagi siswa SMK ....................... adalah:- Diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada dilapangan.
- Sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Manfaat bagi SMK Texmaco Pemalang- Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan juga sesuai dengan visi dan misi SMK Texmaco Pemalang.
- Supaya siswa lebih detail mengetahui ilmu yang diperoleh dari sekolah dengan mengikuti Praktik Kerja Lapangan.
- Mengajarkan siswa-siswi arti dari sebuah perencanaan Praktik Kerja Lapangan dan dapat mengenalkan dunia industri.
- Melatih mental dan fisik siswa-siswi dalam belajar di dunia industri.
- Untuk berpartisipasi secara aktif membantu pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan calon tenaga tingkat menengah yang handal, terampil dan profesional.
- Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Praktik Kerja Lapangan.
- Untuk menambah sifat pengembangan diri.
- Untuk menambah keterampilan yang kita miliki agar kita dapat yakin untuk lebih baik dari sekarang.
- Mengenalkan kita pada dunia usaha atau industri dan dunia kerja.
1.4 Sejarah Dunia Usaha atau Industri
Perusahaan Yamaha berasal dari nama pendirinya yaitu ‘Yamaha Tarakusu’ pada tahun 1887. Nama pertama perusahaan ini pertama kali yaitu Yamaha corp (Nippon gakki). Yamaha pertama kali di kenal sebagai perusahaan pembuat alat music dan organ, tak berselang beberapa waktu Yamaha sangat di kenal di mata dunia sebagai perusahaan terbesar pembuat alat music di dunia. Pada 1 Juni 1955 berdiri lah Yamaha Motor Corp yang ebeda dengan Yamaha corp tetapi masih dalam satu grup. Motor produksi pertamanya adalah single cylinder 2 stroke 125cc. Motor 125cc tersebut dikenal sebagai YA1 alias Atakombo (dikenal juga sebagai Red DragonFly). Motor ini lumayan sukses dan produksi berikutnya menggunakan engine 175cc. Produksi motor berikutnya adalah twin cylinder YDI di tahun 1957, sanggup mengeluarkan power 20 bHP dan memenangkan race Mount Asama di Jepang. Produksinya sekitar 15.811 bikez dan jumlah ini masih dibawah Honda ataupun Suzuki. Selanjutnya Yamaha berkembang dengan cukup pesat dan ditahun 1959 keluarlaah motor sport pertamanya yang dikenal sebagai YDSI dengan 5 speed gearbox. Tahun 1960, produksinya meningkat 6 kali lipat menjadi 138 ribu motor.1.5 Struktur Organisasi Dunia Usaha atau Industri
Kamu buatlah struktur organisasi di tempat kamu melakukan kegiatan PKL. tanyalah kepada karyawan atau pembimping kamu di tempat pekal dan buatlah diagran organisasi dari pemilik hingga karyawan. Jangan malu untuk bertanya yah adik adik semua!
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
1.6 Denah Lokasi Dealer YAMAHA AGUNG MOTOR PEMALANG
Buatlah Denah Lokasi di mana tempat kamu PKL berada, kamu bisa membuat denah lokasi dari Rumah kamu atau sekolah kamu jika jaraknya cukup dekat. Tetapi jika jaraknya jauh dari rumah atau sekolah kamu maka kamu buatlah denah lokasi dengan patokan tempat yang dikenal banyak orang agar mudah menemukan tempat di mana kamu melakukan kegiantan PKL

Gambar 1.2 Denah Lokasi Bengkel
1.7 MetodePengumpulan Data
1.7.1 MetodeObservasiPengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
- Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
- Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
- Pengamatan tersebut dicatat Secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
- Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.
- Dengan cara pengamatan langsung.Terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan.
- Sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara
- Pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang
- Tak mau berkomunikasi secara verbal.Ada kalany asubjekti dakmau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, Karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi.
Wawancar adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara sipenanya atau pewawancara dengan sipenjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapa dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telepon.
BAB II PEMBAHASAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2.1 Pengertian CVT
CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission yaitu sistem perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran mesin, yah yang kita tahu, mesin ini tidak mempunyai gigi transmisi, tapi sebagai gantinya memakai dua buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan dengan sabuk (v-belt).2.2 Sistem cara kerja rangkaian CVT motor matic
Sepeda motor matic adalah sepeda motor yang menggunakan transmisi CVT, banyak pengguna yang meyukainya karena kemudahannya.. Berbeda dengan motor sport atau motor bebek yang masih menggunakan sistem tranmisi manual dan pemindahan gigi.Sistem CVT ini mengacu pada gaya sentrifugal dari putaran stasioner sampai putaran tinggi... Pada putaran stasioner atau langsam, putaran dari crankshaft diteruskan ke pulley primer, kemudian putaran diteruskan ke pulley sekunder yang dihubungkan oleh V-belt.... Selanjutnya putaran dari pulley sekunder diteruskan ke kopling sentrifugal.

Gambar 2.1 CVT Motor Matic
Pada putaran stasioner kopling sentrifugal belum bisa bekerja karena gaya tarik per kopling masih lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga sepatu kopling belum menyentuh rumah kopling dan rear wheel (roda belakang) tidak berputar.... Pada saat putaran mesin mulai meninggi, maka terjadi gaya sentrifugal yang lebih kuat dari gaya tarik per kopling... Pada putaran yang tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan mengopel rumah kopling.
Pada putaran bawah posisi V-belt pada bagian pulley primer diameternya masih mengecil sedangkan bagian pulley sekunder, diameter V-belt masih membesar.. Sedangkan di pada putaran menengah, diameter V-belt kedua pulley berada pada posisi balance ( sama besar ).

Gambar 2.2 Komponen Komponen
Pada putaran bawah posisi V-belt pada bagian pulley primer diameternya masih mengecil sedangkan bagian pulley sekunder, diameter V-belt masih membesar.. Sedangkan di pada putaran menengah, diameter V-belt kedua pulley berada pada posisi balance ( sama besar ).
Pergerakan ini terjadi akibat gaya sentrifugal pada berat roller yang terdapat pada pulley primer... Saat pulley primer berputar semakin tinggi maka akan terjadi gaya sentrifugal yang membuat roller terlepar dan mendorong sliding sheave ke arah fixed sheave.... Sehingga akan terjadi tekanan pada sliding sheave mengakibatkan V-belt bergeser ke arah lingkaran luar atau membesar dan menarik V-belt pada pulley sekunder ke arah lingkaran dalam atau mengecil.
Pada sitem penggerak CVT ini komponen yang perlu di perhatikaan adalah roller... Berat roller sangat berpengaruh pada pergerakan vbelt... Jika roller sudah aus atau peyang maka akan timbul suara kasar, saat berakselerasi timbul suara seperti mendengung.
2.3 Kelebihan CVT
Terkait CVT, Supervisior bengkel Plaza Toyota Pramuka Saiful Anwar menyatakan, transmisi CVT lebih banyak kelebihan dibanding kekurangan, terutama dengan transmisi konvensional.“Kelebihannya lebih lembut, kemudian untuk sekarang. Karena CVT tidak dilengkapi dengan gigi seperti transmisi matik konvensional yang masih pakai gigi 1,2. Kalau CVT tidak ada,” ucap Saiful saat ditemui di bengkel Plaza Toyota Pramuka, Jakarta Timur (18/1/2018).
Kata Saiful, kelembutan dari CVT hal ini karena mengendalkan dua puli yang dihubungkan dengan belt atau sabuk, yang umumnya terbuat dari material baja.
“Kalau matik konvensional, saat di jalan ada hentakan saat mobil dipacu lebih cepat. Sedangkan CVT lebih lembut. Smooth banget,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menyatakan, saat ini CVT memang lebih irit bahan bakar. Hal ini karena putaran mesinnya terkontrol lebih stabil.
2.4 Komponen beserta fungsinya
a.) Pada bagian primery sheave sendiri ada beberapa komponen yaitu:
Gambar 2.3 Komponen Primery
1. Fixed sheave

Gambar 2.4 Fixed Sheave
Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt.
Komponen ini tidak bergerak, berbentuk piringan, biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin mesin.
Komponen ini tidak bergerak, berbentuk piringan, biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin mesin.
2. Sliding sheave

Gambar 2.5 Sliding Sheave
Sliding Sheave berfungsi untuk menekan v-belt dalam putaran tinggi, karna sliding sheave ini dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri.
3. Collar

Gambar 2.6 Collar
Collar berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan cam.
4. Cam

Gambar 2.7 Cam
Cam berfungsi sebagai tempat dudukan slider.
5. Slider

Gambar 2.8 Slider
Slider berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri akan mendorong sliding sheave. Slider ini bergerak saat putaran mesin tinggi.
6. Roller

Gambar 2.9 Roller
Roller berfungsi sebagai penekan sliding sheave. cara kerjanya sesuai putaran mesin, apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya. Dan biasanya di sebut gaya sentrifugal.
b.) Pemindah tenaga
Pemindah tenaga berfungsi untuk memindahkan tenaga dari primary Sheave menuju secondary Sheave. Komponen nya pun hanya ada satu yaitu:
1. V-Belt

Gambar 2.10 V-Belt
V-Belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave, yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding sheave. Biasanya v-belt ini memiliki gerigi-gerigi yang di rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus.
c.) Secondary Sheave

Gambar 2.11 Secondary Sheave
Didalam secondary sheave ada beberapa komponen penting yaitu:
1. Sliding sheave
Sliding Sheave berfungsi menekan v-belt.
perbedaan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding sheave di primary sheave adalah tidak memiliki sirip.
2. Fixed sheave
Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian diam/statis.
3. Per

Gambar 2.12 Per
Per berfungsi sebagai pendorong sliding sheave.
4. Torque cam

Gambar 2.13 Torque Cam
berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor melakukan akselerasi.
5. Clutch housing/ Rumah Kopling

Gambar 2.14 Rumah Kopling
Clutch housing/ rumah kopling fungsinya adalah untuk meneruskan putaran dari v-belt ke poros roda.
6. Sepatu kopling

Gambar 2.15 Sepatu Kopling
Sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang. sistem kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran mesin.
d.) Gear reduksi

Gambar 2.16 Gear Reduksi
fungsinya sendiri adalah sebagai menyeimbangkan putaran mesin dengan putaran roda. selain itu juga sebagai pendongkrak tenaga. bisanya ada oli khusus untuk melumasi gear agar mengurangi gesekan.
2.5 Sumber kerusakan pada CVT
1. Ciri Rusaknya RollerUsia pakai menjadi penyebab utamanya, pabrikan sendiri menganjurkan untuk melakukan penggantian roller pada km 20.000 – 24.000. Ketika roller mulai aus atau peyang karena pemakaian, motor biasanya akan terasa bergetar lebih keras dari biasanya dan muncul suara gemeretak. Terutama ketika mulai berakselerasi dari kondisi berhenti. Sementara akselerasi di putaran mesin atas terasa tertahan dan top speed akan berkurang.
2. Rumah Roller atau Pulley
Akselerasi lambat dan tertahan bisa jadi pertanda karena roller yang peyang membuat got pembatas antar roller tergerus. Apalagi kalo gaya lontar yang besar, roller hanya bisa berputar menggerus jalur roller karena tak sanggup terlempar lebih jauh. Biasanya, gejala ini muncul akibat sering membawa beban berat atau bisa juga karena medan yang sering menanjak.
3. Gejala Mangkok Ganda Nggak Normal
Gejala seperti akselerasi endut-endutan tersendat di RPM putaran bawah, bisa jadi hal tersebut menjadi indikasi mangkuk kopling sentrifugal (clutch housing) bermasalah. Masalah ini disebabkan karena permukaan area kontak mangkuk dan kanvas kopling udah nggak rata. Sehingga daya cengkram kanvas kopling sentrifugal saat membuka kurang maksimal mengikat clutch housing.
4. Komponen Kampas Kopling CVT Bermasalah
Inilah efek kalo kampas kopling sentrifugal mulai aus, selain muncul suara berdecit, akselerasi pun bakal terasa sedikit lebih lemot baik di putaran mesin bawah maupun atas. Sebab kampas kopling yang terbuka maksimal masih bisa berputar nggak mampu mengunci mangkok ganda. Kampas kopling sentrifugal ini berfungsi untuk mengunci mangkok kopling sehingga transfer tenaga mesin bisa diteruskan ke roda.
5. Komponen V-Belt Habis Masa Pakai
V-belt yang digunakan motor matic biasanya terbuat dari material karet. Karena berotasi dengan kecepatan tinggi, komponen ini rentan menghasilkan suhu cukup tinggi. Tentu hal ini bisa bikin belt cepat melar atau getas yang ditandai oleh retak-retak pada bagian dalamnya. Ketika V-belt bermasalah, biasanya muncul suara berisik pada boks CVT akibat tutup CVT bergesekan dengan belt. Nggak jarang juga akselerasi awal terasa seperti slip dan nggak seimbang dengan putaran gas. Hati-hati dengan V-belt yang sudah mulai retak, bisa putus tiba-tiba yang efeknya malah bisa merusak komponen CVT lainnya.
6. Tanda Komponen Gear Rasio CVT Bermasalah
Dan yang terakhir, munculnya suara dengung cukup keras yang berasal dari beradunya gigi transmisi. Hal ini bisa jadi disebabkan karena bearing rasio sudah mulai oblak atau sudah goyah karena umur pakainya. Kondisi ini bisa juga terjadi karena lama atau jarang mengganti oli transmisi atau ada kebocoran seal dan volume oli pun berkurang.
2.6 Fungsi CVT
Komponen-komponen CVT terdapat di box CVT atau secara nyata bentuk rupanya yaitu lengan ayun sebelah kiri motor matic, yang terlihat begitu besar dan berat.Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly belakang(Driven Pulley) dan v-belt.depan dihubungkan ke crankshaft engine(kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang menyambungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.
2.7 Trobbel shootting
CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING CVT PADA SEPEDA MOTOR MATIC R A. Alat Dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan dalam praktik untuk tugas akhir ini adalah: a. Kunci pas 1 set b. Kunci ring 1 set c. Kunci shock 1 set d. Jangka sorong e. Kunci T ukuran 8,10,12,14 f. Palu g. Tang h. Impact screw driver 2. Bahan Bahan yang digunakan meliputi: a. Sepeda motor MATIC R A.BAB III PENUTUP
Demikian laporan yang kami buat, dalam program kegiatan Praktik Kerja Lapangan.Kami mengetahui bahwa kegiatan ini membuat kami memiliki wawasan yang sangat luas, keterampilan dasar untuk bekerja dan menyesuaikan dengan keadaan di dunia industri berdasarkan kompetisi yang dimiliki. Praktik Kerja Lapangan merupakan pembekalan dengan pengalaman kerja nyata sesuai program studi serta dapat mengembangkan diri sesuai peradaban dunia kerja dan memantapkan hasil belajar yang sudah diperoleh di sekolah.Kesempatan memperoleh masukandaridunia kerja untuk perbaikan program dari proses pembelajaran yang diselenggarakan.3.1 Simpulan
Praktik Kerja Lapangan membuat kami dapat bersosalisasi dengan masyarakat,menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional serta memberpenghargaan terhadap lapangan kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.untuk itu penulis membuat laporan sebagai acuan terhadap kegiatan praktik kerja lapangan yang sudah dilaksanakan.Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan bagi kami untuk membuat laporan Praktik Kerja Lapangan. Orang tua yang sudah mendukung dan mendoakan kami dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri. Bapak Kepala SMK Texmaco Pemalang beserta Bapak, Ibu Guru dan Tata Usaha yang sudah mendukung, member pedoman, dan selalu memandu kami dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
Bagi dunia usaha atau industri yang sudah memberikan kesempatan dalam proses pendidikan kerja secara langsung yang selalu memberikan bimbingan serta nasihat –nasihat yang sangat bermanfaat bagi teman-teman yang sudah mendukumg penulis membuat laporan Praktik Kerja Lapangan
3.2 Saran
- Mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam Praktik Kerja Lapangan
- Disiplin dan tepat waktu dalam proses Praktik Kerja Lapangan.
- Tidak boleh melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
- Tidak boleh membantah dan mengambil barang-barang yang ada ditempat Praktik Kerja Lapangan.
- Terimakasih dan bersyukur kepada yang bersangkutan dalam Praktik Kerja Lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://sistemrem-smknulasem.blogspot.co.id/2012/07/materi-sistem-cvt-1.htmlhttp://tkrwonoasri.blogspot.co.id/2013/12/sistem-pendingin-cooling-system.html
https://www.google.com/search?q=gambar+sistem+pendingin+mesin+diesel
https://www.google.com/search?q=gambar+sistem+pendingin+mesin+diesel
http://201252028.blogspot.co.id/2013/04/langkah-langkah-tune-up-pada-mesin.html
Sekian Pembahasan kali ini yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat dan bisa jadi bahan referensi adik adik semua dalam membuat laporan Laporan PKL : CVT Speda Motor. sampaijumpa di artikel selanjutnya.
Post a Comment for "Laporan PKL : CVT Sepeda Motor"