Apa Yang Harus Dilakukan Setelah Suntik Vaksin COVID-19?

Sekitar satu tahun lebih adanya pandemi global, karena jumlah kematian di seluruh dunia melebihi 2,3 juta, lebih dari 1 juta kasus di Indonesia, harapan telah tiba dalam bentuk beberapa vaksin yang dibuat dalam waktu singkat yang telah menunjukkan keberhasilan yang mengesankan dalam mencegah COVID- 19.

Vaksinasi COVID-19 akan membantu melindungi Anda dari COVID-19. Anda mungkin mengalami beberapa efek samping, yang merupakan tanda normal bahwa tubuh Anda sedang membangun perlindungan. Efek samping ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi akan hilang dalam beberapa hari.

Tips Bermanfaat

Jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan, bicarakan dengan dokter Anda tentang penggunaan obat yang dijual bebas, seperti ibuprofen, aspirin, antihistamin, atau asetaminofen, untuk setiap rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mungkin Anda alami setelah mendapatkan vaksinasi. Anda dapat menggunakan obat-obatan ini untuk meredakan efek samping pasca vaksinasi jika Anda tidak memiliki alasan medis lain yang mencegah Anda untuk menggunakan obat ini secara normal.

Anda tidak dianjurkan meminum obat-obatan ini sebelum vaksinasi dengan tujuan mencoba mencegah efek samping, karena tidak diketahui bagaimana obat-obat ini dapat memengaruhi seberapa baik vaksin bekerja.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Dalam kebanyakan kasus, ketidaknyamanan akibat demam atau nyeri adalah normal. Hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda:

Jika kemerahan atau nyeri di tempat Anda mendapat suntikan meningkat setelah 24 jam
Jika efek samping Anda mengkhawatirkan Anda atau tidak kunjung hilang setelah beberapa hari

Menjadwalkan Vaksinasi Kedua Anda?

Jika Anda memerlukan bantuan untuk menjadwalkan janji vaksinasi Anda untuk suntikan kedua, hubungi lokasi yang mengatur janji Anda untuk mendapatkan bantuan. Untuk pertanyaan atau jika Anda mengalami masalah dalam menggunakan manajemen vaksin atau sistem penjadwalan, hubungi organisasi yang mendaftarkan Anda ke dalam sistem. Ini mungkin departemen kesehatan negara bagian atau lokal, perusahaan, atau penyedia vaksin Anda.

Kedua vaksin COVID-19 membutuhkan 2 suntikan untuk mendapatkan perlindungan maksimal. Waktu antara suntikan pertama dan kedua tergantung pada vaksin yang Anda terima. Anda harus mendapatkan kesempatan kedua:

untuk Pfizer-BioNTech 3 minggu (atau 21 hari) setelah suntikan pertama Anda,
untuk Moderna 1 bulan (atau 28 hari) setelah pengambilan gambar pertama Anda.

Anda harus mendapatkan vaksin kedua Anda sedekat mungkin dengan interval 3 minggu atau 1 bulan yang direkomendasikan. Namun, tidak ada interval maksimum antara dosis pertama dan kedua untuk kedua vaksin. Anda tidak boleh mendapatkan dosis kedua lebih awal dari interval yang disarankan.

Haruskah orang yang divaksinasi tetap memakai masker di tempat umum?

Para ahli setuju bahwa setiap orang harus memakai masker, setidaknya untuk saat ini. Selain tidak mengetahui siapa yang divaksinasi dan siapa yang tidak, yang berpotensi menimbulkan situasi canggung dan membingungkan, setiap orang dapat memiliki reaksi kekebalan yang berbeda terhadap suatu vaksin.

Benar-benar tidak ada cara untuk mengetahui seperti apa respons tubuh Anda terhadap vaksin, jadi memakai masker menambah lapisan perlindungan ekstra. Masih ada pertanyaan terbuka tentang seberapa banyak orang yang telah mendapatkan vaksin dapat menularkan virus.

Apakah aman melakukan perjalanan setelah saya divaksinasi?

Bagi banyak orang, telah berbulan-bulan atau bertahun-tahun sejak mereka dapat bertemu keluarga dan teman secara langsung, tetapi mendapatkan vaksin tidak secara otomatis berarti aman untuk berkeliling dunia.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai cukup banyak orang yang divaksinasi untuk 'kembali normal'?

Dunia santai tahun 2019 sekarang mungkin tinggal kenangan, tetapi dengan peluncuran vaksin yang sedang berlangsung, rasa kewaspadaan yang hati-hati makan di restoran, pergi ke sekolah, malam karaoke bersama teman tampaknya dalam genggaman.

Sejauh ini, lebih dari 107 juta orang telah divaksinasi di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri sekitar 3 persen populasi telah divaksinasi penuh. Diperkirakan 70 persen dari populasi A.S. akan setidaknya divaksinasi sebagian pada pertengahan September dengan kecepatan saat ini; peneliti mengatakan antara 75 dan 80 persen populasi perlu divaksinasi sebelum negara mencapai kekebalan kawanan.

Dalam perjalanan menuju kekebalan kelompok, akan ada tanda-tanda bahwa keadaan normal mungkin kembali. Swartzberg mengatakan dia akan merasa lebih baik karena jumlah kasus baru menurun, mengurangi kemungkinan terpapar virus.

Hal yang harus diingat!

Efek samping dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi akan hilang dalam beberapa hari.

Dengan sebagian besar vaksin COVID-19, Anda memerlukan 2 suntikan agar dapat berfungsi. Dapatkan suntikan kedua bahkan jika Anda mengalami efek samping setelah suntikan pertama, kecuali jika penyedia vaksinasi atau dokter Anda memberi tahu Anda untuk tidak mendapatkan suntikan kedua.

Butuh waktu bagi tubuh Anda untuk membangun perlindungan setelah vaksinasi apa pun. Vaksin COVID-19 yang membutuhkan 2 suntikan mungkin tidak melindungi Anda sampai satu atau dua minggu setelah suntikan kedua.

Penting bagi semua orang untuk terus menggunakan semua alat yang tersedia untuk membantu menghentikan pandemi ini saat kita mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja vaksin COVID-19 dalam kondisi dunia nyata. Tutupi mulut dan hidung Anda dengan masker saat berada di sekitar orang lain, jaga jarak setidaknya 6 kaki dari orang lain, hindari keramaian, hindari ruang berventilasi buruk, dan sering-seringlah mencuci tangan.

Selalu jaga kesehatan, kenakan masker, rajin mencuci tangan, dan selalu jaga jarak. Jangan meremehkan jika Anda sudah divaksin. Meskipun sudah divaksin, Anda harus tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Dwi Oni Hallo, Nama Saya Oni Dwi Junaedi, Saya Blogger Asal Pemalang. Saya memulai kegiatan Bloger sejak tahun 2018. Semoga Blog ini dapat terus berkembang.