Materi : Sistem Starter Elektrik | Otomotif
Sistem Starter Elektrik - Starter Jenis ini berperan untuk mengubah energi arus listrik agar dapat menjalankan sebuah mesin. Saat ini Starter Elektrik banyak diaplikasikan pada kendaraan Sepeda Motor dan Mobil. Menjadikan mesin kendaraan tersebut dapat hidup dan berjalan dengan mudah.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi sekolah untuk anak jurusan SMK Otomotif, Selain untuk anak sekolah materi ini juga cocok untuk kalian yang ingin mempelajari seputar dunia Otomotif. Silahkan sobat baca selengkapnya materinya dibawah ini :

A. Pengertian Starter
Starter adalah alat yang menggunakan tenaga luar untuk menghidupkan mesin. Sisiterm starter berfungsi sebagai penggerak awal supaya mesin bisa bekerja.
Pada umumnya menggunakan motor listrik, yang dipasangkan/ dihubungkan dengan poros engkol menggunakan perantara roda gigi maupun rantai. Sumber tegangan diperoleh dari tegangan baterai, dan motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan adalah konstruksi motor starter harus sekecil mungkin. Kebanyakan sistem starter menggunakan motor seri arus searah (DC).
B. Komponen Sistem Starter Elektrik
- Baterai
Merupakan sebuah alat elektro-kimia yang dibuat untuk mensuplai energi listrik tegangan rendah (pada sepeda motor menggunakan 6 Volt dan atau 12 Volt) ke sistem pengapian, starter, lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan apabila diperlukan sesuai beban/sistem yang memerlukannya. - Sekering
Berfungsi untuk mencegah terjadinya arus yang berlebihan dan mencegah terjadinya keonsleting. - Kunci Kontak
Berfungsi sebagai saklar utama untuk menghubung dan memutus (On-Off) rangkaian kelistrikan sepeda motor. - Relay Starter (Magnetic Switch)
Sebagai relay utama system starter yang berfungsi untuk mengurangi rugi tegangan yang disalurkan dari baterai ke motor starter. - Saklar Starter (Starter Switch)
Berfungsi sebagai saklar starter yang bekerja pada saat kunci kontak pada posisi ON. - Motor Starter
Merupakan motor starter listrik (Kebanyakan tipe DC) yang berfungsi untuk mengubah tenaga kimia baterai menjadi tenaga putar yang mampu memutarkan poros engkol untuk menghidupkan mesin.
Motor Starter terdiri atas beberapa bagian yang memungkinkan bekerja untuk mengubah energi listrik DC dari baterai menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar untuk memutarkan fly wheel, sehingga mesin hidup.
Bagian-bagian Komponen Motor Starter adalah sebagai berikut :

- Driving end frame
- Pinion gear
- Starter clutch
- Shift lever
- Core
- Switch magnet (selenoid)
- Armature
- Yoke and field coil
- Brush
- Brush holder
- End frame
- Bolt
Yoke and Field coil

Field Coil adalah Kumparan medan atau field coil berfungsi untuk membangkitkan medan magnet.
Armature

Armature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi mekanik, dalam bentuk gerak putar.
Brush dan Brush holder

Brush (Sikat) berfungsi untuk meneruskan arus dari field coil ke armature coil dan langsung ke massa melalui komutator.
Shift Lever Atau tuas penggerak
Shift leverberfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda penerus.
Starter Clutch dan Pinion gear

Starter Cltuch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armature saft kepada roda penerus, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.
Pinion gear berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari starter clutch ke roda penerus atau ring gear.
Magnetic Switch

Switch atau sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui terminal utama.
Terminal – terminal yang ada pada saklar starter :
- Terminal B (30) : Mendapatkan arus langsung dari positif baterai (30)
- Terminal C : Menghubungkan/mengalirkan arus dari terminal B ke kumparan medan (field coil)
- Terminal (50) : Mendapatkan arus dari terminal ST kunci kontak dan meneruskanya ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) melalui plat kontak.
C. Cara Kerja Motor Starter Elektrik
Pada saat kunci kontak diputar ke posisi star “ST” arus lisrik akan mengalir dari terminal positif batre ke terminal B kunci kontak, lalu diteruskan ke terminal ST. selanjutnya listrik dari terminal ST tadi masuk ke terminal 50 yang terdapat pada switch magnet (solenoid) dan dilain pihak listrik dari terminal positif batere masuk ke terminal 30 switch magnet (solenoid) yang menyebabkan plunyer pada solenoid mendorong garfu pendorong sehingga pinion gear pada motor starter terdorong ke depan dan berkaitan dengan gigi fly wheel, maka hiduplah mesin.

Pemeriksaan dan Pengukuran Komponen Motor Starter.
- Kumparan Armature
Pemeriksaan hubungan putus (terbuka)
Dengan menggunakan multitester(posisikan selector pada tanda Ohm). Hubungkan masing-masing segmen komutator.
> Jika jarum multi bergerak berarti kondisi kumparan dalam keadaan baik, tidak ada yang putus.
> Jika diam berarti putus.
Pemeriksaan hubungan massa
Hubgkan masing-masing segmen komutator dengan bodi armature.
> Jika Jarum multi diam berarti kawat kumparan baik, tidak ada yang korslet(tidak terkelupas).
> Jika jarum multi bergerak baerati korslet (terjadi hubungan singkat). - Kumparan Medan (Field coil)
Pemeriksaan hubungan putus (terbuka)
Hubungkan Ujung kawat field coil (ujung yang tersambung ke sikat) dengan ujung yang di ddisebrangnya.
> Jika jarum multi bergerak berate baik (tidak putus).
> Jika diam berarti putus.
Pemeriksaan hubungan massa
Hubungkan ujung kawat (sikat) positif dengan bodi
> Jika jarum multi diam berarti baik (tidak yang korslet).
> Jika bergerak berarti terjadi korslet (kawat menempel ke bodi) - Pengukuran Panjang Sikat (Brush)
Setiap Motor starter panjang sikatnya berbeda tergantung tipenye. Untuk lebih baiknya hasil pengukuran panjang sikat disesuaikan dengan standar masing-masing tipe motor starter.
Pengukuran panjang sikat dapat digunakan jangka sorong (vernier caliper). Jika hasil pengukuran masih sesuai dengan limit standar dan masih kondisi baik , sikat tidak perlu diganti. - Pada pemeriksaan dudukan sikat (isolasi)
Dengan menggunakan multi tester, hubungkan dudukan sikat dengan plat besinya. Sebaiknya tidak ada hubungan, tapi jika ada hubungan maka dudukan sikat harus diganti. - Pemeriksaan Starter Clutch dan Pinion Gear
Lakukan pemeriksaan starter cluch dengan cara diputar. Jika starter clutch diputar ke kiri dan ke kanan, tidak berputar longgar/loncer, maka starter cutch dalam keadaan baik. Dan periksa juga kondisi gigi pinion gearnya.
Gejala kerusakan pada sistem starter
- Pada saat kunci kontak di posisikan star, starter hanya timbul bunyi cklek atau putaran motor satrter lambat.
Penyebab kerusakan yang terjadi :
a. Batere tekor/soak
b. Kotor pada sambungan terutama pada terminal batere baik positif maupun negatif
c. Kunci kontak kotor
d. Sikat sudah pendek/aus - Pada saat kunci kontak di posisikan star, motor starter sama sekali tidak hidup.
Penyebab kerusakan yang terjadi :
a. Batere Habis
b. sekring putus
c. Sambungan kabel ada yang lepas/kendor
d. Armature terbakar
e. Field coil putus/rusak
f. Sikat habis di bawah limit standar
Demikian pembahasan yang dapat saya sampaikan untuk materi mengenai " Sistem Starter Elektrik " . Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk para pembaca semua. Terima Kasih sudah berkunjung, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Post a Comment for "Materi : Sistem Starter Elektrik | Otomotif"